RSS

9F Nesaba Tahun Ajaran 2011 / 2012 berusaha menjadikan SMPN 1 BATU menjadi sekolah terbaik yang berbudaya, cerdas, cakap, dan kompetitif dalam persaingan global, dengan dasar iman dan takwa

5 Guru Pembocor Soal UN SMP Dibekuk


Sindonews.com - Pengamanan ketat selama distribusi naskah Ujian Nasional (UN) bukan jaminan naskah tidak bocor. Hasil penyelidikan Polrestabes Surabaya, naskah soal UN SMP ternyata bocor sehari sebelum pelaksanaan 23-26 April.

Kebocoran soal UN tersebut terbongkar setelah polisi menangkap lima orang guru. Para guru yang tak patut dijadikan contoh tersebut berinisial AR, MS, AN,FZ dan MM. Selain kelima pendidik tersebut, polisi juga menangkap seorang siswa SMA berinisial HR.


Mereka dibekuk karena disangka menjual dan menyebarkan kunci jawaban kepada sejumlah oknum guru dan peserta. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti menyatakan, penangkapan ini bermula dari informasi yang diberikan dua orang siswa kelas IX sebuah SMP di Surabaya.

"Mereka mengaku mendapatkan kunci jawaban dari HR,siswa SMA kelas X yang juga kakak dari satu di antara saksi. Setelah ditelusuri, ternyata HR membeli kunci jawaban tersebut dari AR, guru matematika SMP di kawasan Surabaya barat," terangnya.

Menurut Suparti, ada empat jenis kunci jawaban yang berhasil diedarkan HR. Di antaranya pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Harga kunci jawaban untuk empat paket mata pelajaran ini adalah Rp2,4 juta," katanya.

Hasil penyelidikan polisi, AR ternyata tidak bekerja sendiri. Dia mengaku memperoleh naskah soal UN dari SA, guru lembaga bimbingan belajar (LBB). SA inilah yang diduga berkoordinasi dengan empat guru lain untuk mengisi jawaban pada semua naskah soal tersebut. Mereka adalah MA, FZ dan AN.

Ketiga guru ini mengajar di Madrasah Aliyah yang berbeda. Sedangkan MS merupakan guru SMA di kawasan Surabaya barat. Berdasarkan keterangan polisi, transaksi jual beli kunci jawaban dari AR ke HR dilakukan pada 23 April 2012 pukul 00.30 WIB di sebuah SPBU daerah Manukan Surabaya.

Dengan kata lain, transaksi terjadi sekitar 6 jam sebelum naskah soal UN didistribusikan ke sekolah.Kunci jawaban itu kemudian disebar melalui SMS dari handphone ke handphone lainnya tepat pada hari pertama ujian. Polisi menyita barang bukti berupa dua lembar jawaban UN tingkat SMP untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sejumlah handphone berisi jawaban UN, dan uang tunai Rp3,7 juta.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan mengatakan, kabar soal bocor tidak benar, apalagi ada jawaban UN yang beredar di sekolah-sekolah Surabaya. Ia yakin karena sudah terjun mengawal proses pendistribusian ujian dari Polrestabes Surabaya, polsek hingga ke sekolah-sekolah. "Saya mengikuti proses pendistribusian secara langsung mulai ujian SMA sampai SD. Saya rasa tidak mungkin," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Harun mengaku belum mengetahui kasus kebocoran UN yang melibatkan guru. "Saya belum tahu, karena belum ada laporan," katanya. (san)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar