RSS

9F Nesaba Tahun Ajaran 2011 / 2012 berusaha menjadikan SMPN 1 BATU menjadi sekolah terbaik yang berbudaya, cerdas, cakap, dan kompetitif dalam persaingan global, dengan dasar iman dan takwa

Harga Minyak Kembali "Mendingin" di Bawah USD100

Ilustrasi. Foto: Corbis 
 
SINGAPURA - Harga minyak kembali berada di bawah USD100 per barel di Asia, setelah laporan menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) melonjak pada pekan lalu. Ini menandakan permintaan terhadap minyak bisa melemah.

Benchmark harga minyak mentah untuk pengiriman Februari naik 19 sen menjadi USD99,55 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.

Sementara untuk harga kontrak minyak mentah jatuh USD1,98 dan bertengger di USD99,36 di New York pada Rabu waktu setempat.

Dilansir dari Associated Press, Kamis (29/12/2011), di London, harga minyak mentah jenis Brent turun 2 sen ke USD107,54 per barel di bursa ICE Futures.

American Petroleum Institute mengatakan, pada Rabu malam persediaan minyak mentah AS naik 9,6 juta barel pekan lalu. Sementara analis yang disurvei oleh Platts telah memperkirakan penurunan pasokan minyak sebesar 2,3 barel. Sedangkan persediaan bensin naik 1,9 barel minggu lalu dan minyak sulingan tumbuh 600 ribu barel.

Administrasi Informasi Departemen Energi melaporkan, data pasokan mingguan akan dilansir pada Kamis waktu setempat.

Di sisi lain, ivestor juga melihat dari dekat perkembangan di Teluk Persia. Pada Selasa lalu, Wakil Presiden Iran mengatakan negaranya akan menutup Selat Hormuz, dan memotong ekspor minyak mentah, jika negara-negara Barat memberlakukan sanksi terhadap pengiriman minyak Iran.

Lalu pada Rabu, Angkatan Laut AS memperingatkan bahwa setiap gangguan lalu lintas di selat itu, meskipun sekira seperenam melewati produksi global, tidak akan ditoleransi.

Seorang pejabat kementerian minyak Saudi mengatakan, negaranya dan produsen di Teluk lainnya siap untuk memberikan lebih banyak minyak jika Iran mencoba untuk memblokir selat tersebut.

"(Menutup Selat Hormuz) langsung akan menarik semua negara-negara konsumen menjadi oposisi dengan Teheran. AS dan sekutunya Arab akan dipaksa untuk membuka dengan kekuatan militer," kata konsultan energi Cameron Hanover dalam laporannya.

Dalam perdagangan Nymex lainnya, minyak pemanas naik 0,4 sen menjadi USD2,91 per galon dan bensin berjangka turun 0,1 persen ke USD2,64 per galon. Harga gas alam berjangka naik 1,1 sen menjadi USD3,13 per 1.000 kaki kubik. (ade)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar